Bagi Anda para bisnis owner yang ingin memperluas pasar lewat traffic organik, ada sedikit insight yang penting untuk Anda ketahui. Ini berkaitan dengan konsep dasar dari SEO itu sendiri.
Di Artikel kali ini, saya ingin sedikit memaparkan mindset dasar yang perlu dipahami oleh para business owner. Hal ini penting agar Anda memiliki pondasi yang kuat untuk mengembangkan bisnis melalui digital marketing khususnya SEO yang tepat dan benar.
Jika Anda tidak memiliki pondasi ini, Anda akan mudah terkecoh oleh para orang jahat diluar sana, yang mengatasnamakan “Black Hat” sebagai SEO demi keuntungan pribadi. Mungkin Anda akan terpengaruh, tergiur, yang akhirnya akan merugikan bisnis dalam jangka panjang.
Jika Anda Terkecoh…
Anda hanya akan mendapatkan keuntungan sementara, ibarat anak kecil yang diberi permen dan coklat terus menerus. Manis diawal, kemudian menderita selamanya karena sakit gigi dan diabetes.
Jika sudah terlanjur sakit, maka sulit untuk memulihkannya kembali seperti semula. Begitupun website bisnis, jika dari awal mengambil jalan yang salah, maka akan sulit untuk dipulihkan kembali.
Maka dari itu, Anda perlu memahami inti dari, Apa itu SEO beserta Konsep Dasarnya. Simak artikel ini dengan pelan dan dalam…
SEO bukan Paracetamol
Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa mendatangkan traffic dari SEO itu instan. Mereka menyamakan konsep antara Paid Traffic dan Organic Traffic.
Padahal secara pondasi, keduanya jauh berbeda. SEO merupakan suatu holistik yang luas mencakup seluruh aspek dari Website itu sendiri.
Mulai dari performa website (speed), user interface, user experience dan kualitas konten di dalamnya.
Jika unsur-unsur diatas salah satunya tidak terpenuhi, maka semua kiat-kiat SEO tidak ada artinya.
SEO bukan perihal instan, membeli ribuan backlink, membeli artikel banyak, menginstal tools-tools, SPAM keyword atau melakukan trik-trik yang sebenarnya berbanding terbalik dengan konsep SEO.
Sederhananya, search engine itu seperti suatu hakim yang bijak.
Dia akan memutuskan siapa yang berhak untuk masuk ke pencarian dan siapa yang tidak berhak.
Mereka juga memiliki landasan untuk menentukan itu semua, termasuk menentukan ranking di Search Engine Result Page (SERP).
Mereka yang curang, mengambil jalan pintas yang instan dan mengakali sistem hanya akan mendapatkan keuntungan sementara.
Sisanya, website akan di depak dari pencarian yang akhirnya berdampak buruk pada bisnis dalam jangka waktu panjang.
SEO bukan seperti Paid Traffic, kita membayar langsung mendapatkan hasil secara instan. Melainkan investasi jangka panjang untuk mengoptimalkan website sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditentukan oleh Search Engine.
Sehingga tidak hanya traffic yang kita dapatkan, melainkan juga arah yang jelas mengenai pengembangan website. Kita jadi mengetahui bagaimana website yang optimal untuk pelanggan.
Seperti namanya, SEO = Search Engine Optimization. Secara sederhana, memiliki makna yaitu mengoptimalkan website supaya sesuai dengan kaidah-kaidah yang diterapkan oleh algoritma Search Engine.
Konsep Dasar SEO
Ada tiga unsur dasar penting dalam SEO, yaitu Bisnis, Pelanggan dan Search Engine.
Search engine membantu pelanggan menemukan dan terhubung dengan Bisnis. Bisnis sendiri, diwakili oleh beberapa media, entah itu Website, Aplikasi ataupun Instrumen mesin pencari seperti Google Bisnis.
Mesin pencari atau Search Engine itu berorientasi pada pelanggan atau pengguna.
Jadi, jika website atau media lain yang mewakili bisnis tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan pelanggan, maka dipastikan mereka tidak akan direkomendasikan oleh search engine.
Mereka akan menyeleksi dan memilih bisnis lain yang lebih baik untuk direkomendasikan kepada pelanggan.
Inilah konsep dasar dari sistem ranking atau peringkat pencarian (Search Engine Result Page).
Apa saja yang mewakili preferensi pelanggan?
Seperti disinggung sebelumnya, Search Engine itu berorientasi pada pelanggan atau pengguna. Yang jadi pertanyaan, apa yang dibutuhkan oleh user dalam konsep SEO?
Ada beberapa unsur penting, antara lain
1. Konten yang berguna, menjawab permasalahan mereka
Dasar dari saran yang mewajibkan kita untuk melakukan update konten website secara berkala yaitu “Membantu Pengguna atau Pelanggan Anda“.
Tidak peduli, mau itu artikel panjang, artikel pendek, yang penting itu menjawab masalah dari pengunjung website Anda.
Jika konten yang Anda buat bermanfaat, membantu banyak pengguna dan Anda bisa memberikan solusi permasalahan lebih baik dari kompetitor maka bisnis Anda akan tampil paling atas di hasil pencarian dalam jangka waktu yang panjang.
Berbeda dengan bisnis yang mengambil jalan pintas, mereka hanya akan merasakan (page one) dalam waktu yang singkat dan sementara.
Dari mana mesin pencari tahu cara membedakan konten bermanfaat dan tidak?
Mesin pencari itu canggih dan sangat presisi dalam menentukan itu semua. Dia mampu membaca kebiasaan pengguna. Jika pengguna bertahan lama di website Anda (page on time), bernavigasi di dalam website dalam jangka waktu lama, aktif berinteraksi, hingga pengguna terdorong untuk membagikan konten secara sukarela itu akan memberikan skor nilai konten yang bermanfaat.
Mesin pencari bukan robot yang bodoh, yang hanya membedakan kualitas konten dari jumlah kata, subjudul bertele-tele, keyword yang banyak, internal link yang masif, javascript khusus, atau hal lain yang diluar konsep helpful content.
2. Pengalaman pengguna (UX)
Unsur penting dalam pengalaman pengguna (user experience) yang paling penting yaitu tampilan website, kecepatan website, kemudahan website dan pengalaman pengguna.
Ke empat poin diatas sebenarnya satu point yang sama yaitu Pengalaman Pengguna (User Experience).
Maksudnya gini,
Tampilan website yang sederhana, mudah di navigasi, tidak menimbulkan miss persepsi dan membantu disabilitas itu membantu pengalaman pengguna.
Website yang cepat diakses, loading yang ringan, mobile friendly dan tidak memberatkan perangkat juga membantu pengalaman pengguna.
Tombol-tombol mudah dijangkau, keterbacaan baik, struktur kalimat yang mudah dipahami, paragraf yang rapi, nyaman dilihat, memberikan kesenangan ketika dibuka juga itu membantu pengalaman pengguna.
Keamanan website seperti data pengguna, privasi dan hal lainnya juga termasuk kedalam pengalaman pengguna. Pastikan Website Bisnis Anda memberikan keamanan terbaik.
Rumah yang sehat, dalam artian hosting atau server yang Anda gunakan memiliki reputasi baik. IP Address yang diberikan bukan bekas para spammer atau situs-situs yang sudah jelek di mata mesin pencari. Jika website kita satu rumah dengan mereka, maka kita juga akan terkena dampaknya. Seperti orang yang sering bergaul dengan penjual parfum, baunya akan menular.
Banyak unsur UX lain dalam website, yang bisa Anda optimalkan untuk kepuasan pengguna. Contohnya Google Web Core Vitals.
3. Mudah ditemukan mesin pencari (Crawling dan Indexing)
Sebenarnya ini masuk ke poin ketiga namun tetap penting dalam SEO. Sederhananya, mesin pencari menggunakan metode khusus untuk melakukan penemuan website-website yang online di seluruh dunia.
Dari semua website itu, ada yang bisa ditemukan (Crawl) dan di indeks (terindex), ada juga yang tidak.
Nah, intinya, pastikan website Anda bisa ditemukan oleh mesin pencari. Ini bukan sesuatu yang rumit karena hampir semua CMS di dunia sudah kompatibel dengan mesin pencari. Jika website Anda dibuat secara custom code sendiri, maka pastikan situs Anda dapat di crawling dan dapat terindex mesin pencari.
Pastikan seluruh isi dan halaman website dikenali oleh search engine. Di era sekarang, search engine mempermudah para pengelola website untuk mengoptimalkan crawling dan indexing, melalui Search Console yang disediakan oleh masing-masing search engine.
Sebenarnya, hanya tiga unsur itu saja yang menjadi dasar dari konsep SEO. Itu yang akan menjadi senjata Anda dalam berperang melawan kompetitor di Search Engine Result Page. Jika Anda memahami tiga unsur diatas, maka Anda akan dengan mudah mengoptimalkan situs bisnis Anda.
SEO yang Sesat
Jujur, kami juga pernah ada di jalan yang sesat. Dari 10 tahun terakhir, 3 tahun diantaranya kami berada di jalan yang sesat. Hal ini dikarenakan sumber literatur dan habit pasar yang memang buruk pada saat itu.
Para penggiat SEO seperti para bandit, yang berlomba-lomba menciptakan trik-trik curang untuk mengakali sistem sehingga mendapatkan keuntungan sementara. Konsep ini dikenal dengan Black Hat SEO.
Banyak trik-trik yang sampai saat ini pun lestari, misalnya
- Artifisial Backlink (backlink yang dibuat sengaja)
- Content Placement
- PBN (Private Blog Network) artifisial
- SPAM konten dan keyword
- Guest posting
- Konten duplikat dan plagiat
- Javascript Mod
- Bot Mod
- Dan lain sebagainya
Karena kebiasaannya yang masif dan diajarkan turun-temurun di negeri ini, maka tidak heran hingga detik ini pun masih banyak yang masih tersesat di jalan tersebut.
Mereka memang menawarkan kenikmatan diawal, hasil menjanjikan dan budget yang minim. Namun, itu seperti pisau bermata dua yang dapat merugikan bisnis dalam jangka waktu panjang.
Kami sudah meninggalkan jalan itu sejak lama dan fokus pada kaidah SEO yang lurus, karena kami percaya bisnis yang baik adalah bisnis yang bertahan lama.
Kesimpulan
Inti dari semua penjelasan artikel diatas adalah SEO berbanding lurus dengan pengalaman pengguna. SEO bukan hal yang instan, kita bukan sedang berperang dengan mengakali sistem search engine, melainkan berlomba-lomba dengan kompetitor untuk memberikan solusi dan pengalaman terbaik untuk pengguna.
Output dari SEO bukan hanya traffic semata, melainkan pengalaman yang akan memberikan kita arah yang jelas dan tepat mengenai pengembangan website yang ideal untuk pengguna. Dengan menerapkan SEO, kita akan mengetahui jalan yang benar mengenai optimasi website.
Hal yang perlu digaris bawahi yaitu konten yang berguna, pengalaman pengguna dan mudah ditemukan mesin pencari.
Hindari jalan SEO yang sesat, karena itu hanya akan memberikan kerugian bagi bisnis dalam jangka panjang.
Pemimpin perusahaan atau penanggung jawab SEO harus memiliki pemahaman dan konsep dasar yang kuat mengenai SEO yang tepat.
Dengan begitu, SEO bisa memberikan dampak yang holistik terhadap Bisnis.
Sekian.